Space Iklan


 

rri.co.id
15 Mei 2009
Pemerintah perlu meningkatkan produksi susu dalam negeri agar harga susu tidak tergantung dengan tingginya harga internasional. Karena itu, Indonesia perlu memperbanyak ternak sapi untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Memperbanyak ternak sapi perah merupakan alternatif yang muncul menyusul permintaan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) untuk menaikkan bea masuk susu impor. "Jumlah sapi perah seluruh Indonesia sedikit, hanya 350 ribu ekor," kata Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan Ardiansyah Parman ketika ditemui di sela-sela Pameran Produksi Indonesia 2009 di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Rabu kemarin, 13 Mei 2009.

Untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri, Indonesia setidaknya harus memiliki empat kali lipat ternak sapi yang dimiliki sekarang. Dengan hanya jumlah ternak sebanyak 350 ribu ekor, menurut Ardiansyah, Indonesia harus mengimpor susu sebanyak 70 persen dari kebutuhan dalam negeri. "Kalau bisa disuplai dari dalam negeri kan lebih bagus," ujarnya. Kalaupun harus menaikkan bea masuk susu impor, Ardiansyah memperkirakan, beban kenaikan tarif justru akan dibebankan ke konsumen. "Ini mengingat kandungan impor kita masih tinggi," ujarnya.


 

Example 1

Content 1 Here.

Go to 3rd slide

Content 2 Here.
Content 3 Here.
Tentang Kami | Site Map | Privacy Policy | Hubungi Kami | ©2009 RRI Medan
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 214 Medan