Rabu, 8 April 2009 | 17:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA) menggelar Pameran 300 Benteng di Indonesia, di Galeri Heritage, Jalan Veteran I No 27, Jakarta Pusat. Pameran yang telah dibuka Direktur Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Hari Untoro Drajat, 2 April lalu, akan berlangsung hingga 2 Mei 2009.
Catrini P Kubontubuh, pengurus BPPI, mengatakan, materi pameran merupakan hasil penelitian PDA bekerja sama dengan Direktorat Sejarah dan Purbakala Depbudpar, serta Passchier Architects and Consultans (PAC) dari Belanda.
Tujuannya adalah untuk inventarisasi dan identifikasi benteng-benteng yang ada; kondisi bangunan, infrastruktur, dan keadaan lingkungan fisik; kondisi lingkungan sosial budaya dan ekonomi setempat. Kemudian riset tentang keberadaan benteng dari sisi sejarah arsitektur, analisis awal tentang kemungkinan pengembangan ke depan, katanya, Rabu (8/4) di Jakarta.
BPPI adalah sebuah organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang pelestarian yang dibentuk pada 17 Agustus 2004 oleh anggota Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia (JPPI), dan wakil-wakil LSM serta perguruan tinggi. Pembentukannya disaksikan dan didukung oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. BPPI bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait bertujuan untuk memperkuat sistem pelestarian, serta membantu menyelamatkan dan memelihara pusaka Indonesia.
Menurut Catrini, hasil penelitian yang dipamerkan berupa database yang komprehensif untuk diteruskan dengan berbagai penelitian lebih lanjut. Diharapkan database ini dapat mendukung pemerintah dalam membuat kebijakan terkait, serta tentunya dapat diakses dengan mudah oleh yang membutuhkannya. Dengan pameran ini diharapkan kepedulian publik akan kekayaan pusaka bangsa akan lebih meningkat.
NAL
Headline Judul : |