Rabu, 8 April 2009 | 01:52 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.COM--PM Malaysia Najib Tun Razak bertanya dan melihat apakah kapal Bugis ada di ruang kerjanya ketika menerima wawancara tujuh media dari Indonesia.
"Oh sudah ada," kata Najib yang pertama kali menggunakan meja rapat di ruang kerjanya di kantor PM Malaysia, Putrajaya, Selasa.
Najib mengatakan kepada para wartawan Indonesia bahwa meja rapat ini baru digunakan pertama kali sejak menjadi PM Malaysia untuk wawancara khusus dengan tujuh media dari Indonesia.
"Kemarin masih dibersihkan dan ditempatkan barang-barang pribadi saya. Sekarang sudah bisa digunakan untuk menerima wawancara para wartawan Indonesia," kata PM Malaysia keturunan Bugis itu.
PM Malaysia keenam itu mengatakan, hanya kapal Bugis yang selalu ada di ruang kerjanya sebagai salah satu pajangan yang selalu mengenang sebagai orang keturunan Bugis.
"Datuk Serik, jadi kini kapal Bugis sudah bersandar di Putrajaya dong," celetuk seorang wartawan.
"Haaaa haaaaa. Betul juga yah. Kapal Bugis kini telah bersandar di Putrajaya," jawab Najib sambil tertawa.
Putra sulung mantan PM Malaysia kedua Abdul Razak itu mengaku walaupun keturunan Bugis tapi paling suka mendengarkan musik-musik dari Batak. Istrinya, Rosmah Mansor pun keturunan Minang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepada para wartawan Indonesia, Najib berulangkali mengatakan hubungan baik dengan Indonesia itu amat penting baik karena kepentingan strategis, budaya, agama dan emosi.
"Amat susah memisahkan Indonesia-Malaysia," katanya.
Sejak dilantik PM Malaysia oleh Yang Dipertuang Agung Malaysia Mizan Zainal Abidin, Jumat (3/4), Najib baru memberikan wawancara khusus kepada tujuh media dari Indonesia ialah Kantor berita ANTARA, Kompas, Media Indonesia, Republika, Jakarta Post, Sinar Harapan, Gatra, RCTI.
Najib sebelumnya wakil PM Malaysia dan kini menjadi orang nomor satu di Malaysia setelah menggantikan Abdullah Badawi yang mengundurkan diri.
Headline Judul : |