Jakarta - Suasana tenang dan damai selama masa kampanye Pemilu 2009 yang berlangsung 8 bulan plus 3 pekan, merupakan keberhasilan semua pihak yang patut disyukuri. Keberhasilan itu hendaknya terus dipertahankan pada tahapan selanjutnya yang juga penuh masa rawan.
Harapan ini disampaikan Presiden SBY dalam acara dzikir dan doa bersama untuk Pemilu 2009. Acara berlangsung di kediaman pribadinya di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2009).
"Kita bersyukur sejak masa kampanye tertutup dan terbuka, seluruhnya tertib dan aman. Bertambah syukur dan penghargaan kita pada semua pihak. Harapan kita rangkaian pemilu berikutnya lagi yang di sana sini kita tahu ada masa rawan, kita berdoa semoga semua bisa berjalan tertib dan lancar," ujarnya.
Menurut SBY ada doa lain yang patut dimohonkan, yakni agar seluruh tahap pemilu bebas dari segara kecurangan. Ini terkait dengan munculnya isu dan kecurigaan adanya upaya kecurangan secara sistematis demi keuntungan pihak-pihak tertentu.
"Mari mohon pada Allah SWT agar ditiadakan kecurangan. Mohon agar tidak ada kecurigaan kecurangan. Mohon agar tidak ada keonaran di antara kita gara-gara isu yang dilemparkan karena perolehan pemilu yang tidak memuaskan," papar SBY.
Acara dzikir dan doa bersama untuk Pemilu 2009 diawali dengan salat Isya berjamaah. Sejumlah petinggi elit Partai Demokrat (PD) hadir dalam kesempatan ini.
Beberapa di antara mereka adalah Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo dan Ketua DPP PD Anas Urbaningrum. Hadir pula staff khusus Presiden RI bidang hukum Denny Indrayana serta duet Jubir Kepresidenan RI Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng.
Headline Judul : |